Senin, 16 Juli 2012

Istri Sholehah Idaman Para Suami

Wanita Muslimah

oleh : Vistita Dwi Anggraeni


Istri Sholehah Idaman Para Suami

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia." (Muttafaq Alaihi dan Imam Lima).
Dan dalam sabdanya yang lain;
“Dunia adalah kesenangan sementara, dan sebaik-baiknya kesenangan dunia adalah wanita (istri) yang sholehah.”. (Muslim, an nasa’i)
Banyak sekali ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah yang mengajarkan kaum wanita,  agar mereka dapat menjadi wanita pilihan Allah, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia.
3 Ciri-ciri Istri Sholehah/Idaman

1. Ketika dipandang, dia akan membuatmu bahagia, nyaman dan menentramkan jiwa.

2. Ketika engkau memerintahkannya akan sesuatu yang mubah/boleh, dia mentaatimu.

3. Ketika engkau pergi dan dia tidak bersamamu, dia akan menjaga dirinya untukmu dan juga menjaga apa-apa yang engkau miliki; harta, anak dan lain-lain.

Rasulullah S.A.W bersabda “Hai Aisyah, aku berwasiat kepada engkau. Hendaklah engkau senantiasa mengingat wasiatku ini. Sesungguhnya engkau akan senantiasa di dalam kebajikan selama engkau mengingat wasiatku ini… “ Ketahuilah bahwa sebagian besar dari pada kaum engkau (kaum wanita) adalah menjadi kayu api di dalam neraka.
Diantara sebab-sebab penghuni neraka terbanyak adalah wanita ialah
  1. Tidak dapat menahan sabar dalam menghadapi kesakitan (kesusahan), tidak sabar apabila ditimpa musibah
  2. tidak memuji Allah atas kemurahan-Nya, apabila dikaruniakan nikmat dan rahmat tidak bersyukur.
  3. mengkufurkan nikmat; menganggap nikmat bukan dari Allah
  4. membanyakkan kata-kata yang sia-sia, banyak bicara yang tidak bermanfaat
maka dari itu,jika kita ingin menjadi penghuni syurga,maka ingatlah selalu kewajiban menjadi istri dikala kamu sudah menikah.

Wajib bagi seorang isteri:
    • Merendahkan pandangannya terhadap suaminya.
    • Tidak berkhianat terhadap suaminya ketika suaminya tidak ada termasuk juga hartanya.
    • Menunaikan hajat suami (jika diajak oleh suaminya) biarpun di waktu sibuk atau susah (ditamsilkan berada di punggung unta oleh Rasulullah).
    • Meminta ijin suami untuk keluar dari rumahnya. Kalau keluar rumah tanpa ijin suaminya maka dia dilaknati oleh malaikat sampai ia bertaubat dan kembali.
Ketahuilah para saudaraku muslim,
  1. jika wanita mengingkari kebajikan (kebaikan) yang diberikan oleh suaminya maka amalannya akan digugurkan oleh Allah
  2. jika wanita menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, maka pada hari kiamat, Allah menjadikan lidahnya tujuh puluh hasta dan dibelitkan ditengkuknya.
  3. jika wanita memandang jahat (menuduh atau menaruh sangkaan buruk terhadap suaminya), Allah akan menghapuskan muka dan tubuhnya pada hari kiamat.
  4. jika wanita tidak memenuhi kemauan suami-nya di tempat tidur atau menyusahkan urusan ini atau mengkhianati suaminya, akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dengan muka yang hitam, matanya kelabu, ubun-ubunnya terikat kepada dua kakinya di dalam neraka.
  5. jika wanita yang mengerjakan sholat dan berdoa untuk dirinya tetapi tidak untuk suaminya, akan dipukul mukanya dengan sholatnya.
  6. jika wanita yang dikenakan musibah ke atasnya lalu dia menampar-nampar mukanya atau merobek-robek pakaiannya, dia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan isteri nabi Nuh dan isteri nabi Luth dan tiada harapan mendapat kebajikan syafaat dari siapa pun;
  7. jika wanita yang berzina akan dicambuk dihadapan semua makhluk didepan neraka pada hari kiamat, tiap-tiap perbuatan zina dengan depalan puluh cambuk dari api.
  8. jika isteri yang mengandung (hamil) baginya pahala seperti berpuasa pada siang harinya dan mengerjakan qiamul-lail pada malamnya serta pahala berjuang fi sabilillah.
  9. jika isteri yang bersalin (melahirkan), bagi tiap-tiap kesakitan yang dideritainya diberi pahala memerdekakan seorang budak. Demikian juga pahalanya setiap kali menyusukan anaknya.
  10. jika wanita apabila bersuami dan bersabar dari menyakiti suaminya, maka diumpamakan dengan titik-titik darah dalam perjuangan fisabilillah.


Setidaknya, inilah gambaran dari akhlaq wanita sholehah yang bisa saya bagi..tentunya, kesholehan itu tidak datang sendirinya, ia memerlukan proses…

Rasulullah bersabda, ‘’Barangsiapa diberi istri yang shalehah, sesungguhnya ia telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.'’ (HR Thabrani dan Hakim).

Berlombalah untuk selalu menjadi lebih baik. memperbaiki kesalahan-kesalahan dan selalu berpikir maju. itulah pribadi seorang muslim yang hakiki.Semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua para muslimin diseluruh dunia.Amieennnnn....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar